nujepara.or.id – Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) “Nurul Quran” Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara mengadakan Workshop.
Pelatihan dengan tema “Menumbuhkan Intensitas Generasi Hubbul Quran” dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, H. Nor Rohman Fauzan bertempat di Gedung Perpustakaan Unisnu lantai 3, Sabtu (30/11/2019).
Menurut Andika selaku ketua panitia mengatakan, bahwa workshop LPTQ ini diadakan bermaksud untuk membangun intensitas hubbul Qur’an sesuai tema yang diangkat. “Saya yakin berproses dalam LPTQ akan membenbentuk rasa cinta kalian pada al-qur’an,” ujarnya.
Taufiq selaku ketua LPTQ Nurul Qur’an mengimbau para peserta untuk tidak hanya mengikuti workshop ini saja, tetapi diharapkan juga mengikuti semua kegiatan LPTQ kedepannya. “Keberkahan al quran tidak hanya di awal workshop melainkan semua kegiatan di LPTQ merupakan sebuah keberkahan,” tambahnya.
H. Noor Rohman Fauzan, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi memotivasi peserta untuk terus melestarikan seni membaca al qur’an dengan semangat dan niat yang sungguh-sungguh. “Saya senang sekali melihat masih banyak mahasiswa yang mau belajar seni membaca Al quran,” tambahnya.
Workshop ini menghadirkan pemateri yang berkompeten dibidangnya. Andi Rahman memberikan materi Adab dan Fashohah, Miqdad Sya’roni materi Tajwid Ghorib dan Khumaidi Lagu Tilawah.
Andi Rahman menyampaikan dalam tilawah, tentunya kita mengetahui bagaimana etika dan sopan santun sebelum, pada saat dan setelah membaca Al-Qur’an. Karena saat membaca Al-Qur’an, sesungguhnya seolah-olah sedang berdialog dengan Allah SWT.
“Tidak hanya bagaimana menjaga sikap kita, tetapi juga bagaimana kefasihan bacaan kita. Di situ ada ahkamul waqfi wa al-ibtida’, muro’atul huruf wa al-harakat musti kita penuhi dengan baik sehingga kita akan mendapatkan kelezatan dan kenikmatan bacaan kita” tambah Andi Rahman yang menjadi pembina Qori’ Qori’ah di Jepara.
Miqdad Sya’roni dalam materinya disampaikan tajwid dan ghorib dalam bacaan Al Qur’an sangatlah penting dan mendasar, jika tidak paham keduanya maka fatal pula bacaan Qur’annya.
“Generasi pecinta Qur’an harus paham hukum bacaan Qur’an, karena itu menjadi awal untuk belajar memahami Al Qur’an. Berproseslah di LPTQ ini, beruntung dan bersyukur di Kampus Unisnu Jepara ada organisasi ini yang mengajak untuk terus meningkatkan dan mengembangkan Tilawatil Quran,” tambah Miqdad yang alumni Pesantren Mamba’ul Qur’an Kudus.
Khumaidi pemateri Tilawah menyampaikan pentingnya pahaman lagu lagu dalam tilawah. Beberapa lagu yang ada dalam Tilawah diantaranya, Bayati, Shoba, Hijaz, Nahawand, Sika, Rost dan Jiharka.
“Dengan memahami dan sering berlatih lagu lagu tilawah maka akan mendapatkan kenikmatan dalam bacaan Al Qur’an. Giat berlatih dan berproses maka sedikit demi sedikit pasti akan bisa memahami lagu dalam tilawah,” tambah Alumni Fakultas Dakwah dan Komunikasi Unisnu Jepara yang juga salah satu senior LPTQ Nurul Quran Unisnu Jepara.
Kegiatan workshop tersebut diikuti 25 peserta dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dan juga beberapa peserta dari sekolah di Jepara. (ms)