Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Kabar · 5 Feb 2016 03:03 WIB ·

MWC dan Ranting Diminta Waspadai Penyakit Masyarakat


 MWC dan Ranting  Diminta Waspadai Penyakit Masyarakat Perbesar

Hayatun Abdullah Hadziq, ketua PCNU Jepara

Hayatun Abdullah Hadziq, ketua PCNU Jepara


JEPARA – Pengurus Cabang nahdlatul Ulama (PCNU) Jepara berharap kasus pengungkapan ratusan kilogram sabu-sabu di salah satu gudang mebel di Desa Pekalongan Kecamatan Batealit, Jepara baru-baru ini, menjadi pelajaran bersama masyarakat Jepara. Kasus yang menyita perhatian nasional itu mesti diambil sisi positifnya, yakni saling bergandeng tangan meningkatkan kewaspadaan.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Badan Narkotika Nasional bersama Bea Cukai yang mengungkap kasus tersebut. Juga dukungan penuh Polres Jepara dalam penanganan itu di Jepara. Setelah kasus besar ini, kami berharap tak terjadi lagi dan langkah-langkah pencegahan perlu terus ditingkatkan. Ini butuh sinergi bersama Pemkab,  aparat, juga masyarakat,” kata Ketua PCNU Jepara KH Hayatun Abdullah Hadziq (Gus Yatun) di sela-sela acara Konferensi Majelis Wakil Cabang NU Bangsri, Minggu (31/2/2016) lalu.
Kasus pengungkapan di Desa Pekalongan itu adalah kali kesekian kasus besar narkoba sejak 2007 lalu. Sebelumnya terjadi di Desa Mulyoharjo dan Kelurahan Kauman. Kasus itu melibatkan orang asing dan memanfaatkan penduduk lokal.
Gus Yatun menjelaskan, terkait hal itu, PCNU, Sabtu (30/1) secara khusus menggelar rapat pleno membahas berbagai penyakit masyarakat yang harus diselesaikan bersama-sama. Kasus penyakit masyarakat seperti narkoba, penyebaran HIV-Aids, judi togel, minuman oplosan, juga banyaknya pelajar yang keluyuran saat jam sekolah menjadi perhatian serius NU.
Dalam rapat pleno itu, NU menginstruksikan majelis wakil cabang (MWC) NU di tingkat kecamatan, khususnya NU tingkat ranting di desa-desa dan kelurahan bisa menjalin koordinasi intensif dengan petinggi (kepala desa) setempat. “Kami mintan NU di desa dan kelurahan bersinergi dengan petinggi dan lurah, bersama-sama ikut mengantisipasi sesuai porsinya. MWC kami harap juga berkoordinasi dengan muspika, polsek dan koramil ikut menjaga wilayah masing-masing,” kata Gus Yatun. (Muhammadun)
Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren

16 Oktober 2025 - 16:05 WIB

JADWAL Hari Santri Nasional 2025 di Jepara, Ada Muktamar Ilmu, Tanam Mangrove Hingga Santri Award

9 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Ini Agenda Hari Santri Nasional di Desa Tahunan yang Wajib Kamu Ketahui

9 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

25 September 2025 - 15:27 WIB

Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi

25 September 2025 - 11:14 WIB

Trending di Kabar