Menu

Mode Gelap
Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

Hujjah Aswaja · 22 Sep 2023 04:16 WIB ·

Ngaji Thematik Maulid : Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW dan Komunikasi Massa


 Ngaji Thematik Maulid : Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW dan Komunikasi Massa Perbesar

Oleh : Kiai Hisyam Zamroni

nujepara.or.id – Gusti Allah SWT memerintahkan Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW mengkhabarkan Islam kepada manusia dengan bahasa yang santun lembut, sebagaimana termaktub dalam al Qur’an:

“Fabima Rohmatin Minallahi Linta lahum, wa law kunta fadzdzon gholidzol qolbi lanfadhdhu min hawlik.. fa’fu ‘anhum wastaghfir lahum wasyawirhum fil amri faidza ‘azamta fatawakkal ‘Alallah, Innallah yuhibbul mutawakkilin”

Ayat diatas begitu konsepsional dalam hal tata-cara menyampaikan pesan dan proses memecahkan masalah.

Dalam menyampaikan pesan apa pun kepada seseorang, kita diajarkan dengan cara yang santun lembut, tidak dengan cara cara yang kasar yang justru mereka akan menjauh dari kita. Kelembutan bukan berarti sesuatu yang lemah, melainkan sebuah kekuatan “rasa” yang justru mengetuk pintu hati yang paling dalam yaitu “kesadaran diri”.

Konsep komunikasi santun lembut ini adalah proses penting pembentukan sistem diskusi atau musyawarah dalam memecahkan problematika sosial. Penyampaian pesan dalam diskusi atau musyawarah dengan cara yang santun lembut memberikan kesan positif bahwa kebaikan kebaikan hanya bisa meresap dan diterima dengan “sempurna” jika disampaikan dengan jalan atau dengan cara yang santun lembut.

Sekarang ini, kita lihat penyampaian pesan dengan cara yang “kasar” dengan “bumbu dalil dalil” begitu subur bahkan menjadi “idola”, padahal konsep teks al Qur’an diatas memberikan “titik lingkar” yang jelas yaitu penyampaian pesan dengan cara santun lembut.

Semoga Gusti Allah SWT memberikan kita laku santun lembut terhadap sesama… Aamiin Aamiin Aamiin.

Artikel ini telah dibaca 65 kali

Baca Lainnya

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.

Semangat Kepahlawanan dan Jiwa Altruisme Sosial

8 November 2024 - 15:47 WIB

Ilustrasi pejuang perempuan.

MWC NU Tahunan Serukan Jaga Kondusifitas Selama Pilkada

2 November 2024 - 13:32 WIB

Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Tahunan Jepara KH. Ali Masykur menyerukan agar tetap menjaga kondusivitas selama proses Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) pada 27 Nopember 2024.

YPMNU Jepara Adakan Simulasi Manasik Haji

1 November 2024 - 20:32 WIB

Pengurus Yayasan Pendidikan Muslimat NU cabang Jepara menyelenggarakan Simulasi Manasik Haji.

Jagong Ngayeng di Hari Sumpah Pemuda

28 Oktober 2024 - 06:58 WIB

Ilustrasi Sumpah Pemuda

Romantisnya Hubungan NU dan Ba’alawi di Jepara, Pondasinya Dibangun Keturunan Habib Pengikut Pangeran Diponegoro

15 Agustus 2024 - 01:53 WIB

Katib Syuriah PCNU Jepara Kiai M Nasrullah Huda, Sekretaris Tanfidziyah PCNU Jepara Kiai Ahmad Sahil berfoto bersama dengan Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah MWC NU Nalumsari periode 2023 - 2028, Kiai Nurkhan dan Habib Sholeh usai kegiatan konferensi yang digelar Sabtu (18/2/2023).
Trending di Hujjah Aswaja