nujepara.or.id- Komitmen Petinggi Kecapi Tahunan Jepara Sekambali dalam mendukung penggalangan dana wakaf Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jepara tidak diragukan lagi.
“Pokoknya kalau untuk kebaikan, saya loss. Rumah sakit NU jelas program yang sangat baik. Untuk itu kita harus bekerja sama. Jika diperlukan, NU Kecapi harus bisa melebihi target yang diberikan PCNU Jepara”, ujar Sukambali yang disambut applaus Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kecapi 2, badan otonom NU, ketua RT dan RW yang hadir dalam peringatan 1 abad NU di Gedung NU Kecapi RT 28 RW 05 Kecapi Tahunan Jepara pada Ahad, 29 Januari 2023 lalu.
Setelah beberapa waktu lalu menyerahkan wakaf tunai atas nama dirinya, Sukambali menyerahkan lagi wakaf tunai atas nama kedua orang tuanya.
“Sebagai bentuk bakti anak kepada orang tua, saya serahkan wakaf tunai atas nama kedua orang tua saya yaitu Bapak Supono bin Radam dan Ibu Sarpilah binti Sarpan”, kata Sukambali.
Kemudian ia berpesan agar tim penggerak wakaf bekerja sama dengan ketua RT dan ketua RW supaya target yang diberikan MWC NU Tahunan bisa terpenuhi. “Insya Allah, dengan kerja sama yang solid semua bisa diatasi”, lanjut Sukambali.
Sosialisasi penggalangan dana wakaf tanah disampaikan oleh ketua tanfidziyah MWC NU Tahunan KH Misbahuddin, dilanjutkan dengan penjelasan teknis gerakan SIDoWaRaS (shadaqah, infaq, donasi dan wakaf untuk rumah sakit) oleh wakil ketua panitia penggerak wakaf RSNU Jepara MWC NU Tahunan Nurul Muttaqin dan sekretaris panitia Zakariya Anshori.
Sementara itu, ketua tanfidziyah PRNU Kecapi 2 Abdul Aziz menyampaikan hasil koordinasi dengan PRNU se Kecapi Tahunan Jepara.
“Untuk ranting Kecapi 1 mendapat tanggung jawab seluas 34 m2, Kecapi 2 seluas 56 m2 dan Kecapi 3 seluas 10 m2. Jadi total ada 100 m2”, ujar Aziz.
.
Lebih lanjut Aziz menjelaskan bahwa PRNU Kecapi 2 meliputi 26 RT, 5 RW dan 8 dukuh yaitu dukuh Ngesong, Nganjir, Gesing, Krajan, Grobogan, Juwetan, Tempur dan Pusung.
“Dengan luas wilayah dan karakter warga masyarakat masing-masing dukuh yang berbeda-beda, koordinator wilayah dan tim penggerak di tingkat RT perlu melakukan pendekatan yang berbeda. Bisa melalui media tradisional seperti saat pengajian kematian atau ratiban, kumpulan pengajian rutin ataupun melalui kumpulan RT”, kata Aziz.
.
“Mudah-mudahan momentum 1 abad NU ini membawa kemashlahatan bagi kita semua, pengurus NU ranting Kecapi 2 makin solid. Saya percaya NU mendapat ridla dari Allah SWT. Nek ora ono ridlane Allah, ora mungkin NU ngasi 100 tahun”, pungkas Aziz. (yank)