nujepara.or.id- Ratusan guru PAUD dan TPQ Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM) Nahdlatul Ulama se Kabupaten Jepara berlomba menunjukan penampilan terbaik, di Gedung NU Kabupaten Jepara, Rabu (26/6/2024).
Kegiatan ini diproyeksikan mampu menggenjot kemampuan tenaga pendidik yang ujungnya juga meningkatkan daya saing lembaga pendidikan yang berada di bawah payung YPM NU Cabang Jepara.
Ada beragam lomba yang digelar saat Gebyar Festival Paud dan TPQ YPM NU Cabang Jepara.
Untuk kategori PAUD seperti Lomba Bercerita Aswaja, Lomba Lembaga PAUD Berprestasi, Lomba Guru Berprestasi, Lomba Cipta Alat APE Edukatif, Lomba Menulis Cerita Aswaja Bergambar dan lainnya.
Sedang kategori TPQ seperti Lomba Cipta Lagu Mars Guru TPQ, Lomba Lembaga TPQ Berprestasi, Lomba MTQ dan Lomba Al Barzanji Guru TPQ.
Ketua Yayasan Muslimat NU Cabang Jepara, Farida Ahmad mengatakan bahwa kegiatan ini mengacu pada kegiatan serupa yang telah dilaksanakan di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Menurutnya dari berbagai lomba yang dilombakan semuanya berpatokan pada faham Ahlussunnah wal jamaah.
“Juknisnya mengacu pada tingkat provinsi. Kalau di Jepara kegiatan ini terselenggara atas prakarsa dari Yayasan Muslimat NU Cabang Jepara,” kata Farida Ahmad, Rabu (26/6/2024).
Gebyar Festival Paud dan TPQ YPM NU Cabang Jepara, kata Farida Ahmad digelar dua tahun sekali. Peserta lomba ini berasal dari perwakilan setiap kecamatan di Kabupaten Jepara.
Hasil dari lomba tingkat kabupaten ini muncul juara satu, dua, dan tiga yang akan diikutkan lomba di tingkat Provinsi Jawa Tengah.
“Kalau peserta sudah diseleksi di tingkat kecamatan. Ini kita seleksi lagi untuk dipilih yang terbaik dan bisa mewakili Jepara di tingkat provinsi,” jelasnya.
Lewat kegiatan ini, YPM NU Cabang Jepara ingin muncul tradisi guru berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Jika guru terbiasa kreatif dan memberikan kemampuan terbaiknya maka imbasnya juga akan dirasakan anak didiknya.
“Kami ingin lembaga pendidikan baik PAUD maupun TPQ di bawah naungan Muslimat NU Jepara berkualitas. Itu dimulai dari gurunya yang berkualitas. Festival ini bagian dari upaya membentuk guru dan lembaga pendidikan yang kompeten,” tandasnya.
Artikel ini sudah tayang di Tribunjateng.com