Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Kabar · 25 Okt 2021 15:04 WIB ·

Santri, Penerus Estafet Nahdlatul Ulama


 Santri, Penerus Estafet Nahdlatul Ulama Perbesar

Karang Taruna, IPNU IPPNU, dan Ansor Jambu Timur gelar Upacara Hari Santri.
(Foto: Afrikhatul Afidah)

nujepara.or.id – Karang Taruna, IPNU-IPPNU, dan Ansor Desa Jambu Timur Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara memeriahkan peringatan Hari Santri tahun 2021 dengan mengadakan berbagai kegiatan di antaranya Upacara, Ziarah Sesepuh, Selapanan Jumat Legi, dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Untuk menyemarakkan acara, kegiatan yang diinisiasi Karang Taruna ini menggandeng mahasiswa KKN UIN Walisongo Kelompok 140.

Upacara Hari Santri dilaksanakan Jumat (22/10/2021) bertempat di Gedung NU Jambu Timur. Anggota Banser Fajar Cahyaning Agung bertindak sebagai inspektur upacara, Petugas upacara diwakili mahasiswa KKN UIN Walisongo, dan Ahmad Sutiyono sebagai Pembina Upacara.

Dalam amanatnya, Sutiyono menyampaikan santri bukan hanya yang mengaji di pondok saja, yang hanya mengabdikan hanya untuk kiai saja. “Yang namanya santri untuk zaman sekarang itu  meskipun bukan menetap di sebuah pondok tapi jika mengabdikan  perjuangannya untuk negara dan bangsa serta maslahah banyak itu juga dinamakan santri. Terlebih khusus yang menghidupkan dan melanjutkan estafet perjuangan Nahdlatul Ulama,” terangnya.

Ziarah sesepuh desa mengingatkan jasa leluhur. (Foto: Afrikhatul Afidah)

Lebih lanjut ia mengajak peserta yang hadir untuk meneruskan perjuangan Nahdlatul Ulama meskipun dalam wujud kecil asal berkesinambungan. Itu sudah seperti jihad. Sebagaimana santri dulu yang juga berjihad untuk mengabdikan diri untuk kemerdekaan negara ini.

Ketua Karang Taruna, Ubaidur Rahman mengemukakan kegiatan dimaksudkan untuk mengenalkan kepada generasi muda tentang sesepuh Desa Jambu Timur dengan cara  mendoakan para sesepuh desa atas jasa-jasa yang telah mendahului  kita.

Tiga makam yang diziarahi pada kesempatan itu KH Umar bin Abu Sujak (Klithik), Mbah Suluk (Jemewek) serta KH. Dzakirullah A’lam (Sendang).

Setelah ziarah acara dilanjutkan Selapanan Jumat  Legi, Istighosah, dan Maulid Nabi Muhammad SAW bertempat di Gedung NU Desa Jambu Timur. Acara Selapanan diisi Ngaji Hikam yang diasuh  KH Charis Rahman (Rais Syuriyah MWCNU Mlonggo) dan maulid Nabi yang dimeriahkan Hadrah  Jam’iyyah Manbaul Huda. (aa)

Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren

16 Oktober 2025 - 16:05 WIB

JADWAL Hari Santri Nasional 2025 di Jepara, Ada Muktamar Ilmu, Tanam Mangrove Hingga Santri Award

9 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Ini Agenda Hari Santri Nasional di Desa Tahunan yang Wajib Kamu Ketahui

9 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

25 September 2025 - 15:27 WIB

Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi

25 September 2025 - 11:14 WIB

Trending di Kabar