nujepara.or.id – Untuk menekan peredaran narkoba di Kabupaten Jepara, PC GP Ansor Kabupaten Jepara melantik pengurus Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR).
Pelantikan pengurus BAANAR dibarengkan dengan agenda Rapat Kerja Cabang (Rakercab) ke-3 PC GP Ansor Jepara yang berlangsung di Gedung MWCNU Tahunan, Kompleks Kampus Unisnu Jepara, Ahad (26/1/2020).
Kepala BAANAR PC GP Ansor Jepara, Abdullah Nur Rokhim mengatakan pecandu, penyalahguna, dan korban penyalahgunaan narkoba seakan terus meningkat dan tidak pernah surut, bahkan hukuman mati yang dijatuhkan kepada bandar narkoba pun belum menimbulkan efek jera.
“Berbagai macam cara dan upaya pun telah dilakukan demi memerangi narkoba yang semakin tak terkendali. Seluruh elemen bangsa khususnya penegak hukum terus berupaya menghentikan laju peredaran barang haram yang mengancam generasi bangsa itu,” terangnya.
Ditambahkannya, Jepara termasuk salah satu Kabupaten dengan tingkat peredaran dan penyalahgunaan narkoba cukup tinggi, hal itu terbukti saat menghadapi pergantian tahun 2020 tepatnya bulan November sampai awal Desember tahun 2019 sejumlah tiga orang jaringan pengedar sekaligus pemakai narkoba ditangkap oleh pihak kepolisian terkait dengan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Karena itu pihaknya membuat langkah responsif terhadap masalah maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Jepara yakni dengan mendirikan Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR).
“Dengan berdirinya lembaga ini kami berharap mampu berkontribusi dalam menekan peredaran dan penanggulangan korban narkoba khususnya yang terjadi di wilayah kabupaten Jepara,” harapnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri perwakilan PAC dan PR GP Ansor se-Kabupaten Jepara hadir juga Ketua PCNU Jepara, KH Hayatun Abdullah Hadziq.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Jepara, H. Syamsul Anwar menekankan program utama untuk menekan peredaran narkoba yang pertama yaitu dengan melakukan penyuluhan gerakan anti narkoba langsung kepada masyarakat khususnya para pemuda tentang bahaya narkoba sebagai langkah antisipasi awal kepada masyarakat.
“Kedua bekerjasama dengan instansi terkait untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba terutama yang berkaitan dengan rehabilitasi bagi korban yang sudah terkena dampak dari narkoba,” lanjut Syamsul.
Ketiga, mengajak, dan menjadikan tokoh dari masing-masing pengurus PAC GP Ansor sebagai salah satu Duta Anti Narkoba yang tujuannya untuk mengkampanyekan gerakan anti narkoba di setiap kecamatan di wilayah Jepara.
“Dengan berbagai upaya ini maka tujuan dan harapannya dapat menekan penyalahgunaan narkoba serta mengurangi korban dari bahaya narkoba khususnya di kalangan kaum muda, sehingga ke depan akan terlahir para calon pemimpin bangsa yang berkemajuan,” pungkasnya. (ip)