nujepara.or.id- Tim penggerak wakaf tanah Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jepara menggandeng Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pimpinan Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara untuk mensosialisasikan program wakaf tanah untuk RSNU Jepara.
Kerjasama yang dijalin pada Minggu, (15/1/2023) bertempat di Kantor NU Ranting Ngabul, Dukuh Jokosari. Dalam pertemuan tersebut, tim penggerak RSNU Jepara menyampaikan program penggalangan dana wakaf tanah untuk pembangunan RSNU Jepara yang rencana akan didirikan di Desa Troso Strekan RT 6 RW 10 Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara Jawa Tengah.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh PRNU Ngabul, Pimpinan Ranting Muslimat NU, Ansor, Banser, Fatayat NU dan nadlir masjid/ musholla se-Desa Ngabul, serta dihadiri sekretaris panitia penggerak wakaf tanah RSNU Jepara MWC NU Tahunan Zakariya Anshori.
“Tim penggerak wakaf tanah RSNU Jepara dari ranting ngabul ini melibatkan seluruh pengurus, baik dari NU, Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, IPNU, IPPNU, nadlir masjid/ musholla yang tersebar di 34 RT dan 7 RW di Desa Ngabul”, kata Ketua Tim Penggerak Wakaf Tanah RSNU Jepara Desa Ngabul, Ircham Andi Yahya.
Lebih lanjut Andi mengatakan, tim beranggotakan 115 orang koordinator RT dan akan bekerja menyisir potensi pengurus dan donatur yang potensial.
“Kami sepakat bekerja sama dengan Lazisnu dan menggunakan pola yang telah berjalan selama ini”, terang Ketua PAC Ansor Tahunan yang juga Ketua BPD Ngabul.
Andi yakin dengan kerja sama yang baik, target yang diberikan MWC NU Tahunan sebanyak 100 m² bisa terwujud sesuai waktu.
“Andai 1 orang koordinator RT berusaha memperoleh wakaf 1 m² saja, akan ada 115 orang, entah ditanggung sendiri, dicarikan ke aghniya’ atau 1 m² ditanggung bersama-sama”, terang Andi.
Sementara itu, Ketua LAZISNU Desa Ngabul mengatakan bahwa lembaganya telah dibentuk sejak Oktober 2020 yang lalu.
“Selama 2 tahun LAZISNU telah melaksanakan program di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi”, kata Maskuri, yang juga menjabat Carik Desa Ngabul.
“Di bidang kesehatan, ada Kartu LAZISNU Sehat yang diberikan kepada warga NU Ngabul yang belum tercover BPJS maupu KIS dari pemerintah. Kami bekerja sama dengan Klinik Essa untuk merawat warga NU Ngabul yang sakit. Di samping itu, kami punya ambulans, mengupayakan pembayaran kartu BPJS bagi Nadlir masjid/ musholla dan khitan gratis bagi anak yatim”, lanjut Maskuri.
Di bidang pendidikan, LAZISNU memberikan beasiswa sembilan murid MI sebesar 300.000 tiap bulan, tiga murid MTs sebesar 500.000 perbulan dan dua murid MA sebesar 500.000 perbulan.
Di bagian lain, Zakariya Anshori dari panitia penggerak wakaf tanah RSNU Jepara MWC NU Tahunan berharap agar gerakan wakaf tanah ini bisa berjalan sesuai target yang telah diberikan.
“Kami berharap langkah yang dilakukan oleh Tim Penggerak Wakaf Tanah RSNU dan LAZISNU ini bisa menjadi contoh dan inspirasi ranting lain di Kecamatan Tahunan”, ujar Zakariya. (yank)