nujepara.or.id – Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Nalumsari terus membangun komunikasi dengan para pengurus ranting. Tak hanya pembagian tugas para pengurus harian, lembaga-lembaga NU juga diminta intens menjalin komunikasi dengan semua komponen NU di setiap jenjang. Langkah demikian sebagai ikhtiar bahwa MWCNU yang banyak diisi oleh kader-kader muda NU dapat menyemarakkan semangat keberjam’iyahan NU.
Senin Malam kemarin (22/5/2023), Ahmad Nazib selaku Sekretaris Tanfidziyah MWCNU menyampaikan pesan tentang perlunya saling komunikasi dan koordinasi. Pesan itu disampaikan dalam rangkaian acara Turun ke Bawah (Turba) ke Ranting NU Muryolobo, di sela-sela Majelis Istighosah seluruh badan otonom NU tingkat ranting Muryolobo.
Beberapa waktu terakhir, MWCNU Nalumsari gencar melakukan penyegaran semangat dengan terus meminta seluruh lembaga membuat kegiatan-kegiatan. Turba ke Desa Muryolobo setidaknya menjadi ranting yang pertama kali didatangi sejak selesai pelantikan MWCNU pada awal bulan kemarin. Kendati ada beberapa ranting yang sudah mengaktifkan kembali kegiatan rutinan sebelumnya, namun MWCNU belum secara resmi menyampaikan amanat program organisasi.
Turba ke Ranting Muryolobo juga menjadi titik pertama bagi Lazisnu Kecamatan Nalumsari, untuk mensosialisasikan alokasi distribusi hasil penghimpunan Lazisnu di tingkat Ranting. “Hal-hal yang telah menjadi keputusan Rakorcab Lazisnu Cabang Jepara, mesti secepatnya kami sosialisasikan, karena dimandatkan bahwa alokasi distribusi itu berlaku mulai bulan depan atau Juni”, tutur Handoko selaku Ketua Lazisnu Nalumsari, didampingi Kyai Asrori selaku bendahara Lazisnu Nalumsari.
“Kalau semua Lazisnu tingkatan desa atau ranting sudah bergerak bersama, insyaallah amanat program ke-NU-an serta pemberdayaan warga Nahdliyin di Kecamatan Nalumsari, akan mudah terlaksana. Oleh karena itu, MWCNU akan terus mendorong agar setiap ranting bisa mengaktifkan Lazisnu-nya melalui Koin NU dan beragam program”, tambah Nazib selaku Sekretaris Tanfidziyah MWCNU.