nujepara.or.id – Peringati Hari Lahir (Harlah) ke-31, Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara (UNISNU JEPARA) menggelar kegiatan dzikir bersama Jamaah Al Khidmah, Ahad, (7/8/2022). Berlangsung di lapangan kampus UNISNU Jepara, majelis dzikir dihadiri oleh ribuan jamaah yang berasal dari Jepara dan kota sekitarnya.
Majelis Dzikir dimulai selepas Sholat Isya’pada pukul 19.30, WIB, dengan pembacaaan Istighosah, Yasin dan Manakib yang dibaca secara bergantian oleh Jamaah Al khidmah. Majelis Dzikir bersama Al Khidmah menghadirkan Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar.
Kegiatan ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan yang dilakukan Unisnu Jepara dalam memperingati kelahirannya yang ke-31. Rektor UNISNU Jepara dalam sambutannya meminta doa kepada Jamaah semua supaya amanah yang diemban oleh Unisnu Jepara untuk turut mencerdaskan bangsa bisa dilakukan dengan baik dan selalu mendapat bimbingan dan dukungan dari masyarakat semua.
Rektor Unisnu Jepara juga berterima kasih kepada para habaib, kiai dan jamaah yang hadir dalam majelis, “Semoga Unisnu senantiasa dicintai masyarakat, dan semakin dekat dengan kebaikan,”. Ujarnya
Sementara itu, KH Marzuki Mustamar dalam mauidhoh hasanah, mengemukakan pentingnya peran kampus untuk menggodok kader-kader NU. Adanya kampus NU itu penting dan perlu untuk memajukan ilmu sains dan lain-lain, supaya kader NU bisa masuk di dunia kerja.
“Keberadaan kampus itu penting supaya kader-kader NU bisa masuk di dunia kerja. Kita tidak mungkin masuk dunia industri tanpa punya ilmu dan skill. Universitas-Universitas NU hadir untuk itu,” Ujarnya
Lebih lanjut beliau mengemukakan bahwa pentingnya kader NU untuk bisa masuk di dunia indstri, baik di BUMN maupun Industri yang lain, adalah supaya bisa mengamalkan ajaran-ajaran NU. Terbimbing dan terpimpin oleh ajaran-ajaran NU, serta mengcounter ajaran-ajaran radikalisme.
“NU harus hadir untuk menciptakan kampus dan melahirkan sarjana-sarjana yang kepintarannya untuk kemaslahatan bangsa dan negara. Itu tidak mungkin jika mahasiswanya, alumninya terpapar paham-paham anti NKRI. Sarjana perlu dilahirkan oleh kampus-kampus NU karena kampus NU Lah yang mampu mengikhtiarkan supaya sarjana, ilmuan muslim ini top otaknya dan juga top hatinya,” pungkas KH Marzuki Mustamar.
Majelis Dzikir bersama Al khidmah juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina, Pengawas dan Pengurus YAPTINU Jepara, Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara, Plt. Asisten I Sekda Jepara yang mewakili Pj. Bupati Jepara, Kabag. SDM Polres Jepara yang mewakili Kapolres Jepara, Dandim 0719/Jepara, Kapolsek Tahunan, Danramil Tahunan, dan segenap pejabat struktural, serat keluarga besar Unisnu Jepara. (Humas/B3)