
nujepara.or.id – Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara memproduksi cairan pencuci tangan (hand sanitizer) sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Pembersih tangan buatan kampus NU itu dibagikan gratis kepada sivitas akademika Unisnu Jepara dan juga masyarakat umum.
Dosen Budidaya Perairan, Muhammad Zainuddin dan sejumlah mahasiswa membuat Hand Sanitizer yang diberi nama SPIRO+ sebanyak 420 liter.
Pembuatan Hand sanitizer dilakukan untuk mengantisipasi semakin langkanya hand sanitizer yang dijual di pasaran.
“Hand sanitizer ini dibuat untuk sivitas akademika Unisnu dan juga warga yang sekiranya membutuhkan, karena seperti kita tahu, hand sanitizer sekarang sudah mulai sulit ditemui di pasaran,” ujarnya Sabtu (4/4/2020).
SPIRO+ Mengandung isopropil alkohol sebagai antiseptik virus, ekstrak mikroalgae spirulina dan daun sirih sebagai antioksi dan, antibakteri dan antivungi, vitamin C dan E untuk menjaga kesehatan kulit, Pembuatan Cairan pencuci tangan SPIRO + menggunakan formula yang dianjurkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
“Kami buat seperti formula yang direkomendasikan WHO, kelebihan dari SPIRO+ adalah terdapat kandungan Esktrak aloe vera untuk menjaga kelembaban kulit sehingga lebih lembut,” ujarnya.
SPIRO+ diproduksi oleh Laboratorium Prodi Budidaya Perairan Unisnu dengan pendanaan dari anggaran Unisnu Jepara dan Klinik YAI Medika.
Ketua Tim Peningkatan Kewaspadaan Penularan Covid-19 Unisnu Jepara, Suliyono berharap SPIRO+ dapat bermanfaat bagi pencegahan infeksi Covid-10.
“Semoga dengan dibuat dan dibagikannya SPIRO + ini mampu membantu dan berguna bagi sivitas akademika Unisnu Jepara, khususnya untuk mencegah perkembangan virus corona atau Covid-19, baik itu di wilayah kampus maupun di wilayah sivitas akademika Unisnu Jepara tinggal sehari-harinya,” pungkasnya. (ro)