Oleh : Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara)
nujepara.or.id- Ila hadhroti Nabiyyina wa Habibina wa Syafi’ina wa Maulana Sayyidina Muhammadin Shollallahu Alaihi Wassallam.. Al Fatihah
Wa Ila Hadhroti Syech Abdul Qodir al Jilaniy Wa Syech Imam Abul Hasan Asy-Syadzily wa ila khadhroti min imamitthoriqoh kullihim.. Al Fatihah
Tsumma ila khadroti ahli sanadina fi kitabil burdah al Habib Abdullah al Hindwan min al Al Habib Ali As Shihab min Asy Syech Nawawi al jepara min syaikhina wa murobbi ruhina simbah Sholeh Darat ushulihi wa furu’ihi, wa ustadzihi wa muridihi wa liman atba’a ilaihi.. Al Fatihah
Tsumna ila khadhroti khusushon shohibil burdah Syech imam Abu Abdullah Muhammad bin Sa’id al Bushiriy.. Al Fatihah
Bismillahirrohmanirrohim
Nadhom
(4)
Ayahsabusshobbu Annal Hubba Munkatimun # Ma Baina Munsajimin Minhu wa Wamudh-thorimi
Wahai orang yg mabuk cinta, jatuh cinta dan bergelora cinta bisa menyimpan cintanya terhadap kekasihnya. Artinya, apakah bisa diduga bahwa sesungguhnya orang yang mabuk cinta itu bisa menyembunyikan mabuk cintanya diantara orang orang artinya tidak mungkin bisa orang mabuk cinta menyembunyikan mabuk cintanya. Dan perbuatan orang yg mabuk cinta tidak bisa ingkar dengan cucuran air mata dan kepiluan hati yang disebabkan sudah terlihat nampak jelas cucuran air mata.
Dan desahan desahan hati karena ingat sang kekasih atau kangennya hati kepada sang kekasih. Olehnya orang orang yang mabuk cinta tidak mungkin bisa ingkar karena sudah jelas nampak terlihat ciri cirinya. Maka manakala ada orang yg jelas jelas terlihat jatuh cinta tapi mengingkarinya dan kemudian di sindir sindir tetap saja mengelak maka syech al Bushiriy kembali menegaskan dengan bahasa yang tertuju jelas. Sesungguhnya rubah perubahan kata itu sudah menjadi kebiasaan para penyair.
Semoga ngaji burdah pada sesi ini manfaat, barokah dan mendapatkan syafaat dari baginda Nabi Muhammad Rasulullah SAW fiddiniy waddun-ya wal akhiroh.. Amin Amin Amin
Bersambung..