Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Headline · 10 Nov 2024 20:44 WIB ·

Diskusi Pahlawan Jaman Now, Pemdes Tahunan Gandeng Jaringan GUSDURian


 Diskusi Pahlawan Jaman Now, Pemdes Tahunan Gandeng Jaringan GUSDURian Perbesar

nujepara.or.id – Pahlawan Jaman Now, Belajar Kesatriaan ala Gus Dur menjadi sorotan utama dalam diskusi yang digelar Pemdes Tahunan, Sabtu (9/11/24) di Balai Desa bersama puluhan pemuda lintas organisasi.

Pemdes Tahunan secara khusus menggandeng Jaringan GUSDURian Jepara. Tujuannya ikut menorehkan gagasan dan menguliti bagaimana belajar kesatriaan ala Gus Dur, supaya generasi muda dapat meneladani.

Ketua Panitia Acara sekaligus anggota Karang Taruna Desa Tahunan, Anam mengundang dua pemateri lokal namun piawai dalam sektor intelektual.

Mereka adalah Dr. Fathur Rohman dari Kaprodi PAI UNISNU sekaligus Penggerak GUSDURian Jepara, kemudian yang kedua adalah Katib Syuriah NU Ranting Tahunan, Gus Hasan.

Sewaktu sesi diskusi, Dr. Fathur menekankan pentingnya sembilan nilai utama Gus Dur (NUGD), yang satu di antaranya adalah sifat kesatriaan. Hal itu ia korelasikan dengan tantangan era kekinian.

Merujuk pada kepemimpinan Gus Dur yang seringkali penuh kontroversi, bagi dia, tetap sarat akan makna. Sehingga kesatriaan, menurut Pak Fath (sapaannya), mesti dengan keberanian.

“Kesatriaan yang dimaksud Gus Dur adalah keberanian dalam memperjuangkan hak dan kebebasan, bukan sekadar angkat senjata,” terang Pak Fath.

Literatur ini karena berbarengan dengan Hari Pahlawan (malam 10 November), Gus Hasan mengkolaborasikan dengan peran Nahdlatul Ulama Pra-Kemerdekaan Indonesia.

Sebagai ormas yang berjalan dalam koridor religius dan nasionalis, kata dia, Gus Dur merupakan representatif gerakan Nahdlatul Ulama -berjuang melawan suatu hal yang dzolim.

“Zaman dahulu dengan Resolusi Jihad. Jika Gus Dur yang menjabat sebagai Ketua PBNU dua periode hidup di zaman itu, akan melakukan hal yang sama,” ujar Gus Hasan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, karena zaman berjalan dinamis, maka Nahdlatul Ulama menerapkan strategi berbeda namun berpangkal yang sama, yaitu kemaslahatan masyarakat.

“NU dengan religiusitas dan nasionalisme berjalan secara konsisten. Ini bukti nyata bahwa NU selalu adaptif terhadap kebutuhan zaman. Implementasinya, jika dulu berperang menggunakan senjata, kini tidak,” jelas dia.

Sementara itu, Petinggi Desa Tahunan, H. Muhadi mengaku sudah ngebet ingin menggelar acara. Mulai dari pengenalan tokoh sampai membahas yang bertumpu pada paradigma atau pemikiran.

Pihaknya juga berharap agar agenda seperti ini dapat berlangsung tiga hingga empat kali dalam setahun. Ihwal fasilitas, H. Muhadi berujar akan mengupayakan semaksimal mungkin.

“Ini agenda bagus, cocok bagi generasi muda yang berperang di masa depan. Saya berharap dapat terus bersinergi. Saya sangat mendukung dan siap mengcover kebutuhan, meski hanya sekadar singkong, pisang godog, dan air putih,” pungkas H. Muhadi.

Pada kesempatan itu, turut dihadiri Petinggi Desa Tahunan H. Muhadi, Ketua BPD Tahunan Ulil Abshor, Ketua Karang Taruna Tahunan Irrudl, Ketua PC PMII Jepara Abid Birrul Jabar, serta masyarakat luas. (komar)

Artikel ini telah dibaca 79 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren

16 Oktober 2025 - 16:05 WIB

JADWAL Hari Santri Nasional 2025 di Jepara, Ada Muktamar Ilmu, Tanam Mangrove Hingga Santri Award

9 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Ini Agenda Hari Santri Nasional di Desa Tahunan yang Wajib Kamu Ketahui

9 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

25 September 2025 - 15:27 WIB

Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi

25 September 2025 - 11:14 WIB

Trending di Kabar