Menu

Mode Gelap
Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor Nama 41 Tokoh yang Dilantik Jadi Pengawas dan Pengurus Yayasan RSU Anugerah Sehat Jepara, Berasal dari Berbagai Latar Belakang Isra’ Mi’raj: Relasi Langit dan Bumi Ini Agenda Muskercab 3 PCNU Jepara, Simak Penjelasannya Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati

Headline · 30 Jan 2025 20:19 WIB ·

Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor


 Alex Komang (Foto: Jakarta Post). Perbesar

Alex Komang (Foto: Jakarta Post).

Nujepara.or.id- Alex Komang adalah mutiara dari Pecangaan Jepara. Hal ini disampaikan oleh Slamet Raharjo, aktor senior Indonesia, setelah kepergian murid dari sutradara kenamaan, Teguh Karya, pada 13 Februari 2015 di RSUP Kariadi, Semarang, akibat kanker hati. Seperti diketahui, pemilik nama asli Saifin Nuha ini menghembuskan nafas terakhir pada usia 53 tahun.

Alex memang memiliki kebiasaan unik. “Saat teman di sanggar tidur, ia bangun. Saat orang tertidur lelap ia malah bangun. Meski begitu keberadaannya semakin mewarnai sanggar teater Popular. Sehingga saya meyakini kepergian almarhum tidaklah sia-sia” kata Slamet Raharjo, seperti dilansir dari NUonline.

Perjalanan Alex Komang hingga bisa menjadi aktor papan atas Indoesia tidaklah mudah. Putra KH. Shohibul Munir Pecangaan ini menginginkan anaknya menuntut ilmu di pesantren Sarang, Jawa Tengah. Tanpa sepengatahuan sang ayah, Alex nekat merantau ke Jakarta selepas SMA pada 1980. Alex tidak memberi tahu ayahnya tentang ketertarikannya pada seni peran.

Ketika Alex berhasil meraih Piala Citra sebagai aktor terbaik pada 1985, ia baru memberanikan diri mengakui profesi barunya kepada Kiai Shohib. Sayangnya, hal ini justru menambah kekecewaan dan kemarahan sang bapak.

Kemarahannya tidak semata karena Alex memutuskan untuk menggeluti dunia film, tetapi juga perubahan nama dari Saifin Nuha menjadi Alex Komang.

Selama dua tahun lebih sang ayah tidak mau berbicara dengannya karena dianggap membuat malu keluarga. Walaupun tidak disetujui, Alex pernah mengatakan inspirasi utamanya dalam menggeluti dunia film adalah sang bapak.

Asal-usul nama panggung “Alex Komang” simpang siur. Sebagian menyebut nama itu adalah pemberian sutradara Teguh Karya. Ada pula yang mengatakan nama itu terinspirasi dari tokoh “Alex” yang ia perankan pada serial televisi Kiki dan Komplotannya. Sementara Akhmad Sahal menjelaskan bahwa nama Alex Komang berasal dari “Alaika Qomar” yang artinya “di atasmu ada rembulan.

Alex Komang dan NU

Alex Komang dikenal baik oleh kalangan Nahdlatul Ulama. Terkait kepergiannya, Ketua Pengurus Pusat Lesbumi NU, Zastrow Al-Ngatawi mengungkapkan bahwa Alex memiliki dedikasi penuh pada kebudayaan.

“Dari pesantren ke pesantren Mas Alex menebarkan semangat NU. Semangat berbudaya ini ditularkannya lewat anak-anak muda NU,” kata Zastrow, dikutip dar NUonline.

Saat penyampaian gagasan pada Musyawarah Film Nasional yang diselenggarakan Lesbumi, di gedung PBNU Jakarta, beberapa waktu lalu Alex mengkritik film dalam negeri yang tidak punya tempat.

Menurut Alex, karena bioskop itu milik perusahaan-perusahaan asing, mereka memiliki kewanangan untuk memutar film sesuai kepentingan mereka. NU, kata Alex, harus menjadi pelaku perfilman Indonesia, karena selama ini hanya jadi obyek pasarnya. Padahal film merupakan media yang paling efektif untuk membangun karakter bangsa, sehingga masyarakat bisa menentukan apa yang baik mereka tonton.

Beberapa film dibintangi Alex Komang sebelum kepergiannya, antara lain Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015), Gunung Emas Almayer (2014), Sebelum Pagi Terulang Kembali (2014), 9 Summers 10 Autumns (2013), Surat Kecil untuk Tuhan (2011), Hati Merdeka (2011), True Love (2011), Anak Setan (2009), Romeo Juliet (2009), Laskar Pelangi (2008), dan Sumpah Pocong di Sekolah (2008). Alex kembali dinonimasikan Piala Citra untuk kategori Aktor Terbaik melalui perannya sebagai ayah pada film Surat Kecil untuk Tuhan (2011). (red)

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Nama 41 Tokoh yang Dilantik Jadi Pengawas dan Pengurus Yayasan RSU Anugerah Sehat Jepara, Berasal dari Berbagai Latar Belakang

27 Januari 2025 - 21:34 WIB

Nama 41 Tokoh yang Dilantik Jadi Pengawas dan Pengurus Yayasan RSU Anugerah Sehat Jepara, Berasal dari Berbagai Latar Belakang

Isra’ Mi’raj: Relasi Langit dan Bumi

26 Januari 2025 - 23:01 WIB

Ini Agenda Muskercab 3 PCNU Jepara, Simak Penjelasannya

26 Januari 2025 - 22:14 WIB

10 Organisasi ini Pakai Embel-embel NU, tapi Ternyata Bukan Bagian dari Struktur PBNU, Warga Nahdliyyin Diminta Waspada

26 Januari 2025 - 21:10 WIB

Peringatan Harlah NU Ke-102, MWC NU Kedung Jepara Gelar Khitan Massal dan Kegiatan Religi

17 Januari 2025 - 13:48 WIB

Harlah NU dan Haul Gus Dur Digelar Bersama, PCNU Jepara Ajak Teladani Para Pejuang NU

16 Januari 2025 - 07:32 WIB

Trending di Headline