Menu

Mode Gelap
NU – Muhammadiyah Jepara Siap Kawal Pilkada Berkualitas, Ini 6 Komitmen dan Seruan untuk Para Stakeholder MATAN: Oase Pergerakan Tasawuf Milenial Genjot Kualitas SDM, YPMNU Gelar Pembekalan untuk Pengurus, Guru PAUD & TPQ Muslimat NU Kecamatan Jepara 2 Nama Terlalu Sedikit, Lebih Banyak Calon Lebih Baik Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25)

Interaktif Ramadan · 12 Apr 2023 22:56 WIB ·

Ngaji Tematik Ramadan : Terima Kasihmu adalah Keberuntunganmu


 Ngaji Tematik Ramadan : Terima Kasihmu adalah Keberuntunganmu Perbesar

Oleh Kiai Hisyam Zamroni

nujepara.or.id – Sekedar mengucapkan “terima kasih” kadang rasanya sangat sulit, padahal implikasinya sangat besar, sebagaimana termaktub di dalam al Qur’an :

“Wa idz ta-adzdzana robbukum, Lain Syakartum la-azidannakum, walain kafartum inna ‘adzabiy lasyadid”

Ayat diatas memberikan sebuah “kecendrungan” kepada kita bahwa manusia hidup itu memiliki dua rasa yaitu rasa “terima kasih” dan rasa “pembangkangan” terhadap nikmat yang diberikan oleh Gusti Allah SWT.

Rasa “berterima kasih” tidak hanya sekedar “ucapan” tapi lebih dari itu harus diikuti dengan perencanaan dan progresifitas etos kerja yang terus menerus sehingga “tambahan” nikmat yang diberikan oleh Gusti Allah SWT dapat berkelanjutan. Olehnya ayat ini boleh jadi memotivasi kepada kita untuk melakukan “berterima kasih secara sustainable” yaitu upaya melakukan sesuatu yang terus menerus atas dasar kesadaran bahwa apa yang kita lakukan adalah bagian dari proses meraih cita dan kesuksesan atas dasar ridho dari Gusti Allah SWT. Karena rasa “terima kasih secara sustainable” tersebut menjadikan kita akan mendapatkan tambahan nikmat yang melimpah ruah atau berlipat ganda.

Sebaliknya, jika kita tidak mengikuti konsep “berterima kasih secara sustainable” diatas, maka kegagalan demi kegagalan akan menerpa karena mengingkari semua proses dan upaya yang ditetapkan oleh Gusti Allah SWT.

Rasa syukur adalah nuansa hidup yang memotivasi kepada kita bahwa apa yang kita dapat tidak semata-mata “usaha” kita sendiri tapi ada “koneksi ke-Tuhan-an” yang menaunginya.

Rasa syukur juga mengharuskan kita untuk berbagi dengan sesama karena nikmat yang kita dapat pada dasarnya “dititipkan” untuk bisa di bagi kepada orang lain.

Semoga kita termasuk orang orang yang ahli bersyukur. Aamiin Aamiin Aamiin

Artikel ini telah dibaca 94 kali

Baca Lainnya

Menyingkap Makna Perintah Membaca dalam Al-Qur’an

24 Maret 2024 - 11:48 WIB

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (5)

16 Maret 2024 - 04:48 WIB

Ilustrasi gambar sakit.

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (3)

14 Maret 2024 - 04:02 WIB

Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara)

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat ( 2 )

13 Maret 2024 - 04:42 WIB

Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat (1)

11 Maret 2024 - 23:14 WIB

Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh ? Ini Bacaan Niatnya

11 Maret 2024 - 18:58 WIB

Trending di Hujjah Aswaja