nujepara.or.id – Kita sebagai warga NU perlu memiliki kompetensi, karakter dan kemampuan literasi. Oleh karena itu tiga pilar NU, yakni pemikiran ilmu (taswirul afkar), semangat kebangsaan (Nahdlatul Wathan) dan Wira usaha (nahdlatu tujar) harus tetap terpelihara baik dan kokoh yang menjiwai gerakan NU pada usianya ke-94 tahun ini.
Demikian disampaikan Ketua PWNU Jateng HM Muzamil dalam Sarasehan Yaptinu di Kampus UNISNU Jepara, Sabtu (1/2/2020).
Dalam acara yang dibuka oleh Rektor UNISNU Dr Sa’dullah Assa’idi MAg, mengundang narasumber Prof Dr Ahmad Rofiq MA, Dr Muhammad Nadjib, Ketua PWNU Jateng Drs H M Muzamil, dan Ketua PCNU Jepara KH Hayatun.
“Alhamdulillah UNISNU Jepara telah memiliki akreditasi B. Kami bertekad Unisnu harus lebih baik lagi dengan meningkatkan mutu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” tegas Rektor UNISNU Dr Sa’dullah Assa’idi MAg.
Prof Dr Ahmad Rofiq mengatakan, “Gerakan NU saat ini harus tetap dijiwai muqodimah Qanun asasi dan mabadi khoiru ummah yang telah dirumuskan para pendiri NU. Selain itu juga harus berani mengambil nilai baru yang lebih bermanfaat, termasuk melaksanakan standar prosedur yang telah ditetapkan”.
Dr Muhammad Nadjib selaku Ketua Dewan Pembina Yaptinu Jepara menyampaikan perlunya sinergi beberapa komponen NU, yakni para ulama, jama’ah, dan struktur NU di berbagai tingkatan kepengurusan mulai ranting sampai PBNU.
Ketua PCNU Jepara KH Hayatun menyampaikan perlunya kesadaran baru tentang pentingnya NU guna meningkatkan kepedulian terhadap warga Jam’iyyah. “Jadi Khidmah pengurus harus lebih baik lagi kepada para jamaah”, tegasnya. (hi)